BEIJING - Kesibukan perjalanan May Day di China menandakan peningkatan pemulihan negara dari pandemi COVID-19, dengan orang-orang memadati stasiun kereta api, bandara dan lokasi wisata, lintas provinsi.
Perjalanan penumpang di kereta api Tiongkok mencapai level tertinggi baru dalam satu hari pada hari Sabtu, dengan hampir 18,83 juta perjalanan tercatat, menurut data yang dirilis oleh China State Railway Group Co., Ltd. Angka tersebut menandai peningkatan 9,2 persen dari level 2019, hari pertama libur Hari Buruh Internasional, yang berlangsung hingga Rabu.
Media berita telah mengaitkan ledakan perjalanan dengan keberhasilan China dalam menahan penyebaran COVID-19 dan kampanye vaksinasi massal yang sedang berlangsung.
Pada pertengahan April, penyedia layanan perjalanan China Trip.com menerbitkan data perkiraan untuk liburan May Day, menunjukkan bahwa pemesanan melalui penyedia layanan telah mengalami peningkatan yang signifikan di banyak area bisnis dibandingkan dengan tingkat pra-pandemi.
Pada 14 April, pemesanan penerbangan liburan telah 23 persen lebih tinggi dari periode yang sama pada 2019, dengan pemesanan hotel naik 43 persen, tiket atraksi naik 114 persen, dan sewa mobil naik 126 persen, menurut data dari Trip.com.
"Kontrol efektif terhadap pandemi dan sikap suportif pihak berwenang diharapkan dapat melepaskan antusiasme para pelancong," kata analis riset Trip.com, Fang Zexi, seperti dikutip South China Morning Post (SCMP).
"Kami memperkirakan lonjakan permintaan pariwisata yang eksplosif dari tahun lalu, dan itu bisa lebih tinggi dari 2019," perkiraan Fang sebelum liburan.
“Tiket untuk semuanya, mulai dari penerbangan domestik hingga taman hiburan dengan cepat terjual habis di China menjelang liburan Hari Buruh karena pemulihan negara dari pandemi COVID-19 semakin cepat,” Bloomberg News mengamati dalam sebuah laporan pekan lalu.
"Keberhasilan awal China dalam mengatasi pandemi telah membantu menopang pemulihan ekonominya," katanya, seraya menambahkan "kemampuannya untuk menahan wabah sporadis telah memberi jutaan orang kepercayaan diri untuk tetap berpegang pada rencana perjalanan domestik mereka."
