Pengurutan gen dari wabah COVID-19 di Guangzhou, provinsi Guangdong, menunjukkan strukturnya sangat mirip dengan galur yang bermutasi yang terdeteksi di India, kata seorang pejabat kesehatan senior dari kota itu, Minggu.
"Dan itu memiliki karakteristik penyebaran yang cepat," kata Chen Bin, wakil direktur komisi kesehatan kota, pada konferensi pers di Guangzhou, Minggu.
Dia mendesak departemen terkait dan staf medis untuk bertindak cepat untuk memblokir rantai infeksi dan mengendalikan penyebaran virus corona di kota metropolitan selatan.
Zhang Zhoubin, wakil direktur pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Guangzhou, mengatakan jenis virus corona sangat menular.
"Virus ini dapat ditularkan melalui makanan atau melalui kontak tidak langsung dalam waktu singkat," katanya.
Kota itu melaporkan lima kasus yang dikonfirmasi dan 21 pembawa tanpa gejala pada Minggu pukul 14:00 setelah kasus pertama yang dikonfirmasi terdeteksi di distrik kota Liwan pada 21 Mei, kata Chen.
Untuk mencegah penyebaran virus, pemerintah kota memperketat pengendalian penyakit dan tindakan pencegahan selama akhir pekan. Enam komunitas dan perumahan yang sebelumnya ditetapkan sebagai daerah berisiko rendah dinaikkan menjadi berisiko sedang, kata Chen.
Selain meminta penduduk setempat untuk divaksinasi, kota ini juga telah menyelenggarakan pengujian asam nukleat di distrik Haizhu dan Yuexiu mulai hari Minggu. Penduduk di daerah yang ditentukan di distrik Tianhe, Baiyun dan Panyu juga telah diminta untuk melakukan tes asam nukleat untuk memperluas penyaringan pasien yang dicurigai dan pembawa tanpa gejala.
Liwan sebelumnya mewajibkan seluruh warganya untuk menjalani tes asam nukleat.
Pada hari Sabtu, lebih dari 2,25 juta penduduk kota telah mengumpulkan sampel untuk tes asam nukleat, kata Chen. Lebih dari 10.000 pekerja medis dari seluruh kota telah dikirim ke Liwan untuk membantu memvaksinasi penduduk setempat terhadap COVID-19 dan mengumpulkan sampel untuk pengujian asam nukleat.
Deng Wenjun, direktur bagian sirkulasi Koperasi Pasokan dan Pemasaran Guangzhou mengatakan, ada pasokan makanan dan kebutuhan sehari-hari yang cukup di daerah-daerah berisiko sedang.
-----------------Berita Harian China
