Seorang gembala menjadi pahlawan saat dia menyelamatkan enam pelari maraton di antara sekelompok orang yang terkena dampak cuaca ekstrem.
Zhu Keming, seorang petani dari daerah Jingtai di Baiyin, provinsi Gansu, China Barat Laut, sedang menggembalakan dombanya di sebuah gunung dekat Sungai Kuning pada Sabtu pagi. Saat hujan mulai turun dan suhu turun tajam, Zhu pergi mencari perlindungan di rumah gua terdekat di mana dia menyimpan pakaian dan makanan kering untuk keperluan darurat.
Saat tinggal di rumah gua, Zhu mendengar teriakan minta tolong dari luar. Dia berjalan keluar dan melihat sekelompok pelari maraton, termasuk satu orang kejang-kejang karena kedinginan.
Dia segera membawa para pelari ke dalam rumah gua, dan menyalakan api untuk menghangatkan mereka. Dia kemudian menelepon hotline darurat di area pemandangan Hutan Batu Sungai Kuning untuk meminta bantuan.
Sambil menunggu penyelamat, Zhu terus melihat ke luar. Dia kemudian menemukan pelari lain tergeletak di tanah karena kehilangan suhu. Dia membawa pria itu ke dalam rumah gua, dan membungkusnya dengan selimut sampai dia sadar kembali.
Zhang Xiaotao, yang selamat dari perlombaan naas yang merenggut nyawa 21 pelari, sangat emosional ketika mengingat bantuan gembala.
"Penurunan suhu dengan cepat. Merupakan keajaiban bahwa saya selamat dari kematian. Tanpa dia (Zhu Keming), saya tidak tahu apa yang akan terjadi dengan saya," katanya.
Zhang adalah satu-satunya yang selamat dari enam pelari yang memimpin lomba ketika para atlet berpakaian ringan itu lengah oleh hujan es, hujan yang membekukan, dan angin kencang.
Zhang mengingat hujan yang dingin dan angin kencang menerpanya dengan keras, membuatnya tidak dapat menahan diri. Setelah bangkit beberapa kali, dia akhirnya pingsan dan kehilangan kesadaran sebelum ditemukan oleh Zhu.
Zhu sang gembala berkata bahwa dia menonton balapan setiap tahun. Pada hari Sabtu, dia pergi ke gunung untuk menggembalakan domba dan menghibur para pelari.
Perlombaan lintas alam 100 kilometer telah dipentaskan setiap tahun sejak 2018 di area pemandangan Hutan Batu Sungai Kuning untuk meningkatkan profil kota Baiyin. Tahun ini, total ada 172 atlet yang mengikutinya.
----------- Berita Harian China
