Berita

Boris Johnson 'cemas' saat varian Covid-19 yang ditemukan di India menyebar di Inggris

2021-09-15


Perdana Menteri Boris Johnson mengakui pada hari Kamis bahwa pemerintahnya "cemas" tentang varian virus corona yang pertama kali diidentifikasi di India, karena jumlah kasus di Inggris meningkat lebih dari dua kali lipat dalam seminggu.


Penasihat ilmiah pemerintah Inggris bertemu Kamis untuk membahas varian di tengah kekhawatiran yang berkembang itu dapat membahayakan rencana Inggris untuk mencabut semua batasan hukum pada kontak sosial mulai 21 Juni.

Johnson mengatakan dia tetap "sangat optimis" tentang rencana Inggris untuk mencabut pembatasan tetapi pemerintahnya "tidak mengesampingkan apa pun."

Varian, yang dikenal sebagai B.1.617, tampaknya memicu gelombang kedua Covid-19 yang melumpuhkan di India dan kini telah menyebar ke lebih dari 40 negara, menurut Organisasi Kesehatan Dunia. WHO menyatakan B.1.617 sebagai "varian yang menjadi perhatian" minggu ini dan mengatakan beberapa bukti menunjukkan itu mungkin lebih menular daripada jenis lainnya.

Inggris telah melaporkan lebih banyak kasus B.1.617 dan turunannya daripada negara lain mana pun di luar India, menurut WHO.

Pada hari Kamis, Public Health England mengatakan kasus varian telah meningkat dari 520 menjadi 1.313 dalam seminggu terakhir. Varian telah menyebar paling banyak di barat laut dan di London, di mana langkah-langkah seperti pengujian seluler, pengujian dari pintu ke pintu dan bus vaksin sedang dikerahkan, kata PHE dalam sebuah pernyataan. Di daerah yang paling terkena dampak, otoritas kesehatan mengatakan mereka berencana untuk menerapkan "langkah-langkah kontrol tambahan" termasuk pengujian cepat dan pelacakan di daerah di mana ada peningkatan penyebaran.

"Kita perlu bertindak secara kolektif dan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa varian tidak berdampak pada kemajuan yang telah kita semua buat untuk menurunkan tingkat Covid-19 dan peningkatan kebebasan yang diakibatkannya," Dr. Susan Hopkins, Direktur Tanggap Strategis Covid-19 di PHE, kata dalam pernyataannya

Inggris memasuki fase dua dari rencananya untuk mencabut pembatasan pada hari Senin, di mana makan dalam ruangan akan dibuka kembali.

"Saat ini ada berbagai pendapat ilmiah yang sangat luas tentang apa yang bisa terjadi, tetapi kami ingin memastikan bahwa kami mengambil semua kehati-hatian, semua langkah hati-hati yang bisa kami ambil sekarang," kata Johnson. "Ada berbagai hal yang bisa kami lakukan, kami tidak mengesampingkan apa pun."

Johnson berjanji "Anda akan mendengar lebih banyak sebelum akhir bulan, tentang seperti apa sebenarnya dunia mulai 21 Juni".

                                                                                                                    

----------------CNN


We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies. Privacy Policy
Reject Accept